Nasib Embung Samping Pasar Purwosari dimata Calon Kades Martopuro ?

Embung ini memiliki ukuran dengan panjang 96 meter dan lebar 27 meter. Kedalamannya 2 meter saja. Embung ini dibangun diatas lahan Tanah Kas Desa (TKD), yang dulunya berupa persawahan.

“Embung sengaja di bangun difungsikan sebagai pengairan sawah, juga destinasi wisata air seperti pemancingan dan sepeda air,” ucap Kades Martopuro Muntoho.

Dilapangan, ia menyebut embung ini dibangun selama tiga tahun atau bertahap. Yakni dari 2017 – 2019,dibiayai dari Dana Desa (DD) dengan total menelan anggaran sekitar Rp 881 juta. Agar aman dan tidak membahayakan, khawatir tercebur karena sudah ada airnya, di sekelilingnya dipasang pagar besi.

“Paling ramai saat ini dikunjungi warga untuk memancing, karena didalamnya terdapat ikan nilanya,” ucapnya.

Keberadaannya sendiri berada di lokasi cukup strategis. Mudah dijangkau baik dengan jalan kaki maupun menggunakan kendaraan bermotor.

Karena dilapangan, selain untuk pemancingan dan pengairan sawah. Embung ini kedepan juga dijadikan sebagai tempat wisata. Nantinya embung ini akan disiapkan sepeda air. Kini pemdes dalam proses penjajakan kerjasama dengan insvestor luar.

Adapun untuk pengelolannya dilapangan, untuk sementara dihandel langsung oleh pemdes setempat. Nantinya sepenuhnya akan di kelola BUMDes, agar lebih maksimal imbuhnya. ucap berita pada tahun 2019

sudah 3 tahun berjalan sampai masa pemerintahan selesai pengelolaan terkait embung di kelola BUMDes menjadi timbul pertanyaan ramai dimasyarakat diungkit kembalil di masa masa ramainya kampanye pilkades yang mengusung desa wisata dan memproyeksikan embung dan pasar purwosari menjadi alternatif peningkatan ekonomi yang akan di usung,

sampai ada inisiatif dari salah satu pembina Purwosari Hebat, Sugeng Arianto ingin mengusul ide kreatif ke pada DPRD Jawa Timur terkait potensial ekonomi di wilayah martopuro jika di kelola dengan baik yaitu embung yang ada di dekat pasar purwosari,

Celetuk ramai saling berargumentasi di group martouro bersatu, dari salah satu anggota " Di embung aja sdah terbangun masih belum bisa di nikmati warga martopuro, malah orang dari luar desa martopuro semngat membangun wisata sedangkan Dari desa sndri mlempem, Klau cuma omong dan pendapat saya yakin belum tentu ter laksana 100 %" ucap samsul

balas salah satu calon urut no 3 "lek duwite akeh martopuro bisa memanfaatkan aset- aset desa ...sangat mudah untuk mewujudkannya, dengan prgram pasar wisata yang ditawarkan

balas komentar menyikapi ramainya group "perdes bumdes idialnya untuk bahan argumen lur...ben g ngalor ngidul pikirane lur" ucap pak rianto no urut 5

jadi sebuah pertanyaan besar bagi masyarakat terhadap visi misi mana yang realistis untuk membangun martopuro lebih baik,

akan seperti apakah embung ke depannya ? apakah melanjutkan ide kades sebelumnya, apa lebih berevolusi ? kita tunggu hasilnya.

masyarakat berhak nagih janji janjinya setelah pelantikan kades terbaru.