Apa Bedanya Uang dengan Sembako ? Kritik Keras Nur Hasan dalam Sosialisasi Pilkades Martopuro

 

Sosialisasi pilkades sudah berjalan beberapa hari, tapi ada yang menarik disaat sosialisasi pada hari ini (08/03/22) bertempat di Gedung Karwo / Gedung Amerika Alkmar yang sebelumnya terjadwal di Musholla Remaja sebab penolakan tokoh agama setempat maka beralih ke gedung Amerika.

turut hadir ke lima calon kepala desa diantaranya H. Suud effendi (1) H.Abdullah (2) Drs.Mukhlis (3), Slamet Riyadi (4) Rianto (5) formasi lengkap yang pada sosialisasi sebelumnya ada yang hadir dan tidak hadir. serta RT RW dan Tokoh Masyarakat sekaligus Pemuda Dusun Alkmar.

" Semoga Pilkades kali ini berjalan lancar, dan menghadirkan pemimpin yang memunculkan keunggulan keunggulan Desa, yang pada sampai saat ini Desa Martopuro belum tampak apa yang perlu di unggulkan, Serta harapannya bisa merangkul sektor pemuda dan umkm untuk memajukan Desa Martoputo " Ucap Bapak Heru Selaku ketua BPD Desa Martopuro dalam Sambutannya.

seperti biasanya dalam sosialisasi panitia menyampaikan semua teknis terkait pilkades diantaranya seperti kali ini di sampaikan bapak Ari (Panitia) Martopuro menjadi desa percontohan karena ada banyak TPS (17) terkait skema perhitungan langsung di tps. informasi tanggal 9 Maret Pelipatan surat suara, tanggal 10 Maret pengukuhan kpps dan 11-15 Maret masa kampanye (sudah terjadwal)

Dilarang memasang banner setiap kegiatan diluar kegiatan kampanye, yang diperboleh selama kegiatan kampanye yang dibagikan kewarga (sembako, dan sefty kesehatan (masker / hand sanitizer) uang dilarang, bagi yang melakukan Money Politik, Proses hukum berjalan bagi yang menerima uang dan memberi , Pemasangan banner masa kampanye (bakal calon tiap dusun 10 banner) 1 di rumah calon.

dan untuk Mengumpulkan masa maksimal 50 orang, Saksi TPS terserah calon berapa orangnya, Saksi TPS tidak wajib tapi panitia menyarankan blanko untuk saksi. Dan dibuatkan surat tugas bagi Saksi.

kemudian panitia membuka sesi pertanyaan dan muncul 1 pertanyaan saja dari undangan yang hadir

"Apa bedanya sembako dan uang keduanya tetap merugikan, merugikan kedua belah pihak, Calon atau Masyarakat yang notabanenya belum tentu dipilih oleh penerima, dan ini juga bisa merusak tatanan kehidupan sosial dan nasib generasi generasi kita berikutnya, jangan sampai hal ini menciderai demokrasi kita.  mari mencoba mencerdaskan masyarakat dengan contoh yang baik. Jadikan objek masyarakat ini menjadi peran penting untuk kemajuan desa, bukan atas dasar kampanye saja yang mendekat kepada masyarakat untuk ambisi menjadi pemimpin. Jangan sampai cakades jadi objek rasan rasan. Harapannya bisa kalaborasi dalam membangun martopuro kedepannya siapapun yang terpilih" Ucap Nur Hasan Ketua Rw 9 Alkmar Sekaligus Kepala KSM ABI Martopuro.